Mengemas gambar hasil cetak
Memang banyak yang tidak sadar, bahwa persiapan file grafis adalah
tanggung jawab designer, karena baik prepress maupun press tidak dapat
menolong banyak apabila file sudah tidak benar.
Maka dari itu saya anjurkan kepada para designers untuk meluangkan
waktu sedikit untuk mempelajari parameter2 yang dibutuhkan untuk dapat
menghasilkan hasil cetak yang baik. (... sedikit saja kok ...)
Kalau boleh saya membagi tugas dalam proses pracetak dalam produksi
grafis adalah:
1. image provider, yang menyediakan data gambar dengan baik, antara
lain: fotografer, scanner operator, image editing operator (harus ahli
dalam mengoperasikan Photoshop atau sejenisnya)
2. illustrator, yang menyediakan ilustrasi dalam format digital
(Software: Illustrator, CorelDRAW, FreeHand)
3. designer, yang membuatkan dan mengkomposisikan gambar, ilustrasi,
foto, text dan mengemas file yang diperlukan untuk dikirimkan ke
percetakan/converter(Software: Illustrator, CorelDRAW, FreeHand -->
InDesign, QuarkXPress). Pada point ini bisa dipakai standard format
PDF, yang memang sudah merupakan format standard designer-prepress
exchange
4. khusus untuk penerbitan buku/directory/text book dibutuhkan
kelengkapan pembuatan content, table of indexes, tab-index serta
imposition(tugas ini khusus ada di penerbitan atau percetakan yang
mengkhususkan untuk pembuatan buku/directory/text book, karena di
5. khusus untuk pengemasan, biasanya perusahaan converter sudah
melengkapi bagian pracetak nya dengan software khusus yang sesuai
dengan jenis kemasan yang diproduksinya, seperti Eskograph atau ArtPro)
Dari gambaran di atas saya ingin menyatakan bahwa perlu satu standard
parameter sebagai interface (antarmuka) antara designer dan
percetakan/converter, yaitu sampai langkah no. 3 saja. jadi step 1 ~ 3
adalah tanggung jawab designer, selebihnya tanggung jawab
percetakan/penerbitan/converter.
Demikian uraian dari saya, semoga ini menjadi masukan bagi teman-teman semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar